TEROPONGJABAR.ICU
KOTA TASIKMALAYA || Ikatan Keluarga Minang Tasikmalaya (IKMT) menggelar Rapat Akbar dan Musyawarah Besar pada Minggu, 25 Mei 2025, di Sekretariat IKMT, Jl. Bong, Kampung Madewangi RT 004 RW 001, Kelurahan Setiamulya, Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya. Agenda utama dalam pertemuan ini adalah pembentukan panitia pembangunan masjid, yang akan dibangun di atas lahan seluas 2.800 meter persegi.
Ketua IKMT, Syahrial Koto, menyatakan bahwa rapat ini merupakan langkah awal dalam mewujudkan cita-cita komunitas Minang Tasikmalaya untuk membangun pusat ibadah dan sosial yang inklusif. “Dalam acara ini kita membentuk panitia pembangunan. Ini sangat krusial sebagai langkah awal dalam merealisasikan mimpi bersama,” ujarnya.
Panitia pembangunan dibentuk secara aklamasi, dengan dukungan penuh dari seluruh peserta rapat yang terdiri dari tokoh adat, tokoh agama, dan generasi muda. Ketua panitia terpilih, Yalfiendra, mengajak seluruh warga untuk bergotong royong menyukseskan pembangunan. Ia menekankan pentingnya kolaborasi lintas generasi demi kelancaran proyek.
Rapat ini dihadiri oleh tokoh masyarakat dan anggota keluarga besar Minang dari Kota dan Kabupaten Tasikmalaya. Suasana penuh kehangatan dan kebersamaan mewarnai musyawarah, mencerminkan semangat gotong royong khas Minangkabau.
Dalam forum tersebut, juga dibahas berbagai aspek penting pembangunan, mulai dari perencanaan anggaran hingga skema pendanaan yang akan dikumpulkan secara swadaya dan donasi. Syahrial menyampaikan bahwa tanah untuk pembangunan masjid telah lunas dibeli dengan dana dari infak dan sedekah warga selama tiga tahun.
Masjid ini nantinya akan dilengkapi dengan fasilitas sosial dan pendidikan, seperti gedung serbaguna, kantor yayasan, rumah singgah, kios UMKM, dan Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA). Konsep pembangunan tersebut bertujuan menjadikan masjid sebagai pusat spiritual, sosial, ekonomi, dan budaya, terbuka bagi seluruh warga Tasikmalaya.
“Masjid ini bukan hanya milik warga Minang, tetapi untuk seluruh masyarakat. Kami mengajak semua pihak untuk berpartisipasi dalam pembangunan ini sebagai investasi untuk akhirat,” pungkas Syahrial penuh harap.
(Rizal)